Moving More to Boost Our Mental Health

By: Tiara Shafa Nabila*

 

Seberapa penting tubuh ini bergerak bagi kesehatan mental? Jawabannya sangat penting dan memberikan banyak sekali manfaat! Bayangkan jika tubuh kita hanya diam, efeknya bisa berupa kebosanan, kelelahan, tidak bersemangat, dan kaku seluruh tubuh. Akibatnya kita akan memiliki berbagai masalah seperti stress, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya.

Oleh World Health Organization, bulan kesehatan mental diperingati setiap Oktober. Tetapi tahukah bahwa ada bulan kesadaran mental yang diperingati setiap Mei? Bulan kesadaran mental mulai diperingati dan dikampanyekan sejak Mei tahun 1949 oleh Clifford W. Beers, seorang pendiri Mental Health America yakni organisasi nonprofit untuk mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan mental (Talley, n.d). Setiap tahunnya, kampanye ini sedikit demi sedikit mulai diikuti oleh organisasi-organisasi peduli kesehatan mental di berbagai Negara untuk memberikan edukasi pencegahan individu mengalami gangguan mental.

Tahun ini, Mental Health Foundation (2024) mengangkat tema bulan kesadaran mental dengan judul “Movement: Moving more for our mental health”. Kata kunci tema ini yaitu bergerak. Seperti ungkapan “kamu harus bergerak untuk maju,” hal yang sama berlaku untuk kesehatan mental kita. Beberapa orang mungkin menghadapi kesulitan untuk bergerak dengan berbagai alasan. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa selalu ada momen yang tepat bagi kita untuk mulai bergerak. Jadi bulan kesadaran mental tahun ini bertujuan untuk mengingatkan kita tentang pentingnya memahami kondisi kesehatan mental dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah masalah kesehatan mental dengan aktif menggerakkan tubuh.

Mungkin banyak yang belum mengetahui rahasia manfaat bergerak bagi kondisi kesehatan mental kita. Tubuh yang bergerak akan mengeluarkan hormon endorfin (salah satu hormon kebahagiaan) untuk meningkatkan perasaan senang dan mengurangi kemungkinan stress (Mahindru et al., 2023). Perasaan senang akan membangkitkan kepercayaan diri sehingga kita akan jauh lebih menghargai diri sendiri. Begerak juga bisa memberikan ruang bagi diri kita untuk berekspresi dan lebih mengenali diri sendiri. Selain itu, manfaat lainnya dapat mengurangi amarah dan cemas. Itu juga membantu meningkatkan kualitas tidur.

Lalu bagaimana saat bekerja? bukankah bekerja sudah bergerak? tetapi mengapa tetap muncul stress? Perlu diketahui stress dan masalah kesehatan mental lainnya tidak disebabkan oleh satu faktor saja. Mungkin kita sudah menggerakkan tubuh dan menyibukkan diri dengan bekerja. Namun bergerak yang dimaksudkan untuk mengurangi ketegangan otot, bukan memberikan sensasi ketegangan dalam diri. Bergerak tidak hanya sekedar bergerak, tetapi bergerak untuk meningkatkan kesejahteraan tubuh. Berikut tips bergerak aktif dari Mental Health Foundation Campaign yang bisa kita coba!

  1. Istirahat dari duduk terlalu lama

Duduk terlalu lama dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Menurut para ahli, duduk paling lama 1 hingga 2 jam. Namun, dengan istirahat 30 menit sekali untuk istirahat. Waktu istirahat sebentar dapat digunakan untuk berdiri dan melakukan stretching atau berjalan ke kamar mandi.

  1. Sisihkan 10 menit dari waktumu untuk jalan

Jalan sebentar seperti pergi ke kamar mandi atau sekadar naik-turun tangga akan membantu memperlancar peredaran darah ke seluruh tubuh. Dengan 10 menit waktu istirahat

  1. Sibukan diri dengan hal yang positif dan menyenangkan

Aktivitas yang positif akan mendorong pikiran dan nuansa hati yang baik pula. Coba identifikasi aktivitas apa yang membuat kita bahagia misalnya mungkin memiliki hobi bersepeda, menyukai kuliner dan mencoba memasak, suka sekali menari serta masih banyak aktivitas-aktivitas yang bisa mengisi waktu menjadi produktif.

  1. Bergerak bersama orang sekitarmu

Mengajak rekan kerja, pasangan, atau teman untuk beraktivitas positif bersama. Bergerak bersama-sama akan meningkatkan motivasi serta dukungan sosial untuk diri kita sehingga aktivitas akan terasa lebih menyenangkan dan bermanfaat.

  1. Menghabiskan waktu di alam atau luar ruangan

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di alam seperti berjalan di sekitar taman, mencoba bercocok tanam, atau berolahraga di lapangan. Menghabiskan aktivitas di alam terbuka nyatanya dapat menurunkan hormon stress atau hormon kortisol. Nuansa menenangkan di alam dapat membantu tubuh rileks sehingga mengurangi stress dan kecemasan.

  1. Cobalah lakukan olahraga sederhana

Olahraga bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, asalkan ada niat yang kuat. Jenis olahraga ringan bisa seperti stretching, jalan, jogging, yoga atau senam. Idealnya kita bisa melakukan olahraga ringan ini setiap hari dengan kisaran waktu 10-20 menit. Atau bisa menyisihkan waktu lebih lama di akhir pekan untuk berolahraga.

  1. Dengarkan musik dan mulai menari

Musik dan gerak salah satu cara terapi yang sering digunakan untuk mengurangi tingkat stress dan cemas. Terapi itu disebut movement therapy. Terapi ini sangat popular dengan terapi menari atau dance movement therapy. Contoh sederhana yang bisa dilakukan dengan menyalakan lagu lalu berkumpul bersama teman-teman untuk menari menyesuaikan ritme musik.

Jangan ragu untuk bergerak! Mulailah melakukan perubahan kecil untuk bergerak. Kita akan merasakan banyak manfaat yang baik untuk kesehatan fisik dan mental.

Talley, E. (n.d.). Honoring mental health awareness month. University Of North Alabama. https://www.una.edu/blog/socialinclusion/honoring-mental-health-awareness-month.html

Mahindru, A., Patil, P., & Agrawal, V. (2023). Role of Physical Activity on Mental Health and Well-Being: A Review. Cureus. https://doi.org/10.7759/cureus.33475

Mental Health Foundation. (2024). Mental Health Awareness Week https://www.mentalhealth.org.uk/our-work/public-engagement/mental-health-awareness-week