Balai Pengukuran Kompetensi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan BKPP Kabupaten Kulon Progo 13 September sampai dengan 16 September 2021 menyelengarakan Tes Psikologi dengan Wawancara dalam rangka Pemetaan Pegawai Calon Pejabat Eselon III di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Pengukuran Kompetensi ini diikuti oleh 52 Peserta yang dibagi dalam 4 Angkatan.

Acara Pengukuran Kompetensi Ini di buka oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Pegawai, Bapak Poniran dan didampingi Kepala Balai Pengukuran Kompetensi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Bapak Drs. Aris Widaryanto, M.M. Dalam sambutan dan pengarahannya,  Kepala Bidang Pengembangan Pegawai menyampaikan bahwa pengukuran ini sangat penting bagi pelaksanaan Manajemen SDM Aparatur yaitu, inmplementasi merit system dengan 3 pilar utamanya yaitu kualifikasi, kompetensi dan kinerja. Tantangan yang dihadapi akan semakin berat, ada bandara sebagai nilai lebih dari Kabupaten Kulon Progo, dan Bapak Ibu menjadi bagian penting berkembangnya Kabupaten Kulon Progo secara khusus dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya. Apalagi era adaptasi baru pascacovid yang mengharuskan kita cepat tanggap dalam menyesuaikan diri.

Proses Tes Psikologi dengan wawancara dijelaskan oleh Kepala Balai Pengukuran Kompetensi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, bahwa, Pengukuran Kompetensi dengan Metode Tes Psikologi dengan Wawancara peserta akan dihadapkan dalam beberapa tahapan tes psikologi diantaranya IST, Kraeplin, Wartegg, Grafis, psikometri DISC, PAPI dan secara paralel akan dilaksanakan wawancara.

Untuk mengurangi resiko penyebaran virus Covid 19, wawancara dilaksanakan secara virtual menggunakan zoom meeting di mana assesi dan assessor berada tidak dalam satu ruangan. Selain itu dalam penyelenggaraan acara ini Balai Pengukuran Kompetensi Pegawai  Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid 19 secara ketat, dengan mewajibkan para peserta menyertakan hasil swab antigen negatif, memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan dan lokasi acara diatur dengan berjarak. Para peserta diharapkan dapat mengikuti semua tahapan tes dengan baik dan fokus sehingga terpotret kompetensi dan potensinya secara maksimal.  (Wow)