Balai Pengukuran Kompetensi Pegawai BKD DIY menyelenggarakan konseling kelompok dengan mengusung tema  “Penguatan Keterampilan Pengelolaan Stress Melalui Mindfulness” pada hari Rabu, tanggal 21 September 2022, di ruang Sidoluhur BKD DIY yang dilaksanakan secara luring dan daring dengan zoom meeting dan livestreaming youtube Balai PKP DIY. Peserta yang hadir berjumlah 20 orang berasal dari Pegawai di lingkungan Pemda DIY. Animo dari ASN Pemda DIY untuk mengikuti acara ini sangatlah tinggi, karena dalam hitungan menit, kuota telah terpenuhi, sehingga kegiatan dilakukan secara luring dan daring untuk mengakomodir antusiasme dari peserta yang belum bisa mengikuti secara langsung. Acara dibuka oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan dengan didampingi oleh Kepala Balai Pengukuran Kompetensi Pegawai, BKD DIY.

Narasumber yang mengisi acara ini adalah Bapak Danang Setyo Budi Baskoro yang merupakan Psikologi Klinis RSJ Menur Provinsi Jawa Timur sekaligus merupakan founder Brilian Psikologi. Narasumber yang kedua Ibu Desy Nora Ekawati Psikolog klinis yang berdinas di Puskesmas Depok I, pengasuh di klinik Dokter, dan juga di Prashanti.

Konseling kelompok dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu sesi pertama pemaparan materi secara umum yang bisa diikuti oleh seluruh peserta luring dan daring, dan sesi kedua adalah pembagian peserta dalam 3 kelompok kecil. Dalam kelompok kecil, dipandu oleh narasumber masing-masing 1 orang. Setiap peserta diminta untuk merefleksi tentang pleasant and unpleasant events serta sharing secara bergantian dengan teknik mindfulness. Peserta lain dipersilahkan untuk menambahkan serta mengkonfirmasi reaksi fisik yang diamati saat peserta lain bercerita. Dan kebanyakan peserta merasa lega setelah berhasil sharing, menjadi lebih aware terkait dengan fisik, emosi dan pikiran.

Sementara itu, penjelasan awal dari narasumber sebelum pembagian kelompok meliputi penjelasan singkat tentang stress, gejalanya serta bagaimana bisa melakukan pengelolaan stress dengan mindfulness. Apa itu stress? Stress adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional (mental/psikis) apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri. Stress adalah bagian alami dan penting dari kehidupan, tetapi apabila level berat dan berlangsung lama maka dapat merusak kesehatan kita. Ciri-ciri stress kronik meliputi; mudah marah, sulit konsentrasi , gelisah, depresi, sulit tidur, dan sakit kepala tanpa sebab.

Kenapa kita stress? Kita mengalami stress dikarenakan oleh terlalu banyak pikiran, terlalu banyak berpikir tentang masa lalu yang negatif, terlalu banyak berpikir tentang kemungkinan buruk yang bisa terjadi di masa depan serta terlalu banyak emosi negatif dan terlalu sedikitnya emosi positif. Stress dapat dikelola dengan adanya reaksi dan juga respon. Reaksi didorong oleh keyakinan, bias, dan prasangka dari alam bawah sadar. Saat kita mengatakan atau melakukan sesuatu tanpa berpikir, itu artinya alam bawah sadar kita yang bertindak. Sedangkan respons biasanya datang lebih lambat dan bekerja berdasarkan informasi dari pikiran sadar dan alam bawah sadar kita.

Dampak dari stress bisa meliputi gangguan sistem imun, gangguan sistem kardiovaskular, gangguan kecemasan, peningkatan inflamasi sel, peningkatan kondisi mood negatif dan juga peningkatan level adrenalin dan kortisol. Untuk mengetahui stress yang dialami, perlu juga diketahui gaya hidup yang dijalani, apakah hidup autopilot ataukah hidup mindfulness. Karena dengan kita tahu, maka bisa mengenali stress yang sedang kita alami. Kita harus lebih aware terhadap diri sendiri.

Apa itu hidup autopilot? Hidup autopilot merupakan sebuah metafora yang menggambarkan seseorang menjalani hidup dengan rutinitas sama setiap hari, mengambil keputusan, tetapi tanpa kesadaran utuh. Hidup yang ke-otomatisan agar semua berjalan dengan efektif. Akan tetapi, kehidupan seperti ini membuat kita berada dalam situasi yang merugikan karena kita kurang waspada dan kurang menyadari tentang banyak hal secara jelas. Jadi kita memerlukan meta-awareness, yaitu mengenai hal-hal yang dapat dan tidak dapat kita ubah. Hal yang dapat kita ubah adalah problem focused strategies, yang berada dalam kontrol sadar kita, dan mungkin juga berada di sekitar kita. Sementara itu, hidup mindfulness itu seperti apa?

Hal yang dapat diubah itu adalah penerimaan, kasih sayang, humor, menghitung hal baik yang ada dalam hidup. Jadi kita harus menyadari hal-hal yang ada di sekitar kita, kemudian mampu untuk membawa ke alam pikiran serta kehidupan nyata bahwa kita memiliki kesadaran untuk mampu merubah semua itu dengan usaha serta doa. Niatkan dengan kesungguhan hati dan lakukan dengan sepenuh jiwa.

Rasa sakit merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari, sensasi atau rasa serta berkaitan dengan ketidakabadian yang melekat pada diri manusia yang meliputi usia, sakit dan kematian. Semua itu harusnya tidak membuat kita menyerah, namun berusaha untuk menerima dengan penuh kesadaran. Penderitaan akan suatu pilihan, rasa nyeri dan juga resistensi serta kemelekatan pada hasil. Semua yang terjadi harusnya dicarikan solusi. Seperti apa caranya? Menerima semua dengan apa adanya termasuk didalamnya ketidakkekalan, melepaskan keterikatan, tetap hadir atau hidup di tubuh kita bukan di kepala, serta mempertahankan sikap baik dan ramah terhadap diri kita sendiri dan orang lain.

Sementara itu, apa itu mindfulness? Mindfulness adalah kesadaran yang muncul dari memberikan perhatian dengan sengaja, pada saat ini, tanpa menghakimi terhadap hal-hal sebagaimana adanya. Sikap dasar mindfulness merupakan tindakan tidak menghakimi, sabar, percaya, tidak ngoyo atau berlebihan, menerima apa adanya serta melepaskan beban yang ada dan beripikiran terbuka. Dengan kita mengembangkan midfulness, maka stress bisa teratasi atau terkelola dengan baik. Tujuan dari mindfulness itu sendiri adalah untuk membuat kita lebih menyadari atau waspada tentang mental, emosional dan pola perilaku yang tidak memberdayakan yang seringkali tidak kita sadari.

Mindfulness sangat cocok dan relevan bagi orang-orang yang terlalu banyak pikiran, orang merasa cemas dan tertekan, orang yang merasa tenggelam dalam perasaan, orang yang susah tidur, orang yang mengalami hambatan relasi dan juga orang-orang yang merasa depresi. Mindfulness sendiri berarti menerima semua informasi yang ditawarkan pengalaman kepada kita sebelum bertindak, menangguhkan penilaian untuk sementara waktu, sisihkan tujuan langsung kita untuk masa depan, nikmati masa ini sebagaimana adanya, daripada seperti yang kita inginkan. Ini artinya kita terbuka dengan situasi yang kita hadapi. Mindfulness juga berarti mengambil alih mode autopilot, yang sering membuat kita merenung tentang masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan, alih-alih mendengarkan hal-hal sebagaimana adanya.

Tujuan dari mindfulness adalah untuk menyadari pikiran, perasaan dan perilaku yang sehat dan tidak sehat. Kita menyadari rasa ingin tahu, keterbukaan dan penerimaan sehingga pada akhirnya kita bisa lebih mudah untuk melepaskan diri dari pola yang negatif tersebut. Wow